mila melangkah pergi,kini tinggal ratna dan angga.
,"aku minta maaf atas kejadian kemarin,aku dengar bibir kamu terluka
karena aku,"suaranya terdengar resah,melirik bibir ratna yang di hiasi
plester
,"cuma luka kecil,sebentar lagi juga sembuh,"
,"pasti sakit sekali,"ucap angga,tangannya bergerak menuju bibir ratna
yang terluka tapi keburu di tepiskan ratna,setelah itu ratna berbalik
dan melangkah pergi,spontan angga memegang tangannya sehingga ratna
terpaksa menoleh ke belakang,mereka beradu pandang sejenak,ratna tak
kuasa menatap pria yang membawanya hanyut pada perasaan sukanya
apalagi angga memberi senyuman untuknya,ratna segera melepaskan
tangannya dari pegangan tangan angga.
pria ini hanya bisa menatap sendu kepergian ratna,gadis yang selalu
dia rasakan menempati hatinya yang paling dalam,angga selalu merasa
sangat dekat,pernah mengenalnya,entah kapan dia tidak tahu,perasaan
ini dia rasakan sejak pertama kali bertemu saat kegiatan OSPEK tapi
tak berani mendekatinya karena malu akan di tertawakan teman temannya
menyukai gadis aneh apalagi selama ini mendapat perhatian lebih dari
nilam,gadis cantik,anggun dan baik hati rebutan pria pria kampus ini,
di tambah lagi angga sendiri seorang pria idola kampus sehingga merasa
tidak level dengan ratna,perasaan ini membuat angga memalingkan muka
jika bertemu ratna karena dalam hatinya terjadi pertentangan antara
rasa cinta dan gengsi diri tapi akhir akhir ini perasaan tertariknya
ke ratna semakin kuat.
ratna berjalan cepat sambil menata hatinya yang tak menentu karena angga.
tanpa senyum dan selalu marah,angga orang paling keras yang
pernah ratna temui,jika tersenyum,dia terlihat lembut,dua kali lebih
tampan membuat bunga bunga cinta bermekaran di hati ratna,ini
membuatnya tak memperhatikan jalan.
Rabu, 22 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar