kakak tingkatnya,merupakan salah satu gadis idola dari kampus ini,dia
ingat bagaimana para pria berebut mendapatkannya,sedang padanya
menoleh saja tidak mau,tapi itu baginya tidak menyakitkan asal jangan
angga wiantara,tak terasa airmatanya menetes,dia menghapus airmatanya
saat sebuah tangan menepuk pundaknya,membisikkan sesuatu di telinganya.
saat jam istirahat di teras ruang kuliah nilam,ratna dan mila
kebingungan mencari nilam,untuk bertanya pada kumpulan pria kakak
tingkatnya takut karena mereka bersikap tidak bersahabat ,memandangnya
dan mila seperti pengidap virus HIV yang layak untuk di jauhi.
sesaat kemudian ada teman wanita satu fakultas lewat dan menyapa mereka
,"kenapa kalian di sini?,"tanya wanita itu mengerutkan dahi
,"kami mencari kak nilam,"jawab ratna
,"oh..kak nilam,sekarang dia di taman belakang kampus bersama kak angga,"
saat jam istirahat seperti ini,taman belakang kampus ramai oleh
penghuni kampus yang melepas lelah,dengan duduk di kursi beton bawah
pohon beringin,asyik bercanda sambil menikmati makanan ringan sedang
yang berotak encer membaca buku.
ratna dan mila sudah sampai di taman ini,mereka mengedarkan pandangan
ke seluruh taman ketika sampai ke pojok timur,mereka melihat dua
sejoli bercengkerama di kursi beton,mila memberi isyarat pada ratna
agar mengikutinya menuju pohon yang berjarak lima meter dari angga
yang sedang berbicara sambil memegang tangan nilam,tak menyadari kalau
di intip
,"mil,lihat yang baru saja jadian,dunia rasanya milik berdua"ucap
ratna yang duduk di balik pohon hanya kepalanya yang melongok ke depan
,"ya,iyalah..mereka kurang tujuh bulan di wisuda,jadi setelah ini
melanjutkan ke ITB!,"seru mila yang posisinya seperti temannya tapi
berdiri di belakang ratna
.
,"apa?,Institut Teknologi Bandung,"
,"Ikatan Tenda Biru alias pernikahan,"
mendengarnya ratna tertawa cekikikan di sambung mila yang merasa lucu
dengan jawabannya sendiri lalu ratna terdiam di hatinya ada percikan
api cemburu karena diam diam gadis ini mencintai pria jawa berusia 24
tahun,hitam manis,tinggi atletis yang membuat para gadis gadis cantik
berebut ingin mendapatkannya tapi di tekan karena ratna merasa rendah
diri jika bersaing dengan gadis gadis lain apalagi dengan nilam,bunga
idola kampus,tidak mungkin menang sebab itu menyembunyikan perasaannya
di sanubari terdalam,tak terasa setitik airmata jatuh membasahi
pipinya,gambaran dari rasa hatinya sedang mila tak menyadari perasaan
temannya malah dengan santainya menikmati adegan romantis di depan
matanya.
Rabu, 22 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar