Jumat, 21 September 2012

Tangan Buntung Yang Mengetik(Kisah Nyata).

Kejadian ini saya alami saat saya masih kecil,waktu itu saya kelas 1 SD.
saya punya saudara yang usianya lebih tua.
Karena rumah dinas ayah kami tepat berada di hadapan rumah sakit umum
dan ayah seorang dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut) maka
kami biasa bermain main di areal rumah sakit yang terletak di kota
kecil daerah Jawa tengah.Saat kami pindah
Rumah penduduk belum banyak.
Aku dan kakak kakakku sering bermain petak umpet di areal rumah
sakit,kami biasa bermain dari sore hingga malam sambil menunggu ayah
selesai kunjungan dari kamar pasien,terkadang kami masuk ke dalam
kantor ayah untuk sekedar ambil minuman di mesin pendingin kantor.
Saat itu aku dan kakakku yang ke 2 merasa haus karena habis bermain
kejar kejaran,dia mengajakku untuk ke kantor ayah untuk mengambil
minuman dingin.
kantor ayah terdiri dari beberapa ruangan khusus untuk dokter
spesialis,dan di sisi lain terdapat ruangan lebih besar untuk
menampung beberapa staf administrasi,di ruangan administrasi terdapat
berbagai alat kantor,salah satunya adalah mesin ketik zaman dahulu
yang suaranya cukup nyaring,aku memandangi kakakku yang keheranan
,"masa malam malam gini ada yang kerja sih?,"ujarnya.
Dia menggandengku untuk mengintip dari jendela yang terbuka
kordennya,sejujurnya kami agak takut saat itu,aku merasa tangan kakak
gemetar kala mengandengku,Ruangan di dalam sangat gelap dan pintupun
tertutup,mana mungkin ada orang yang mau bekerja di waktu malam tanpa
penerangan lampu,namun suara mesin ketik itu masih terdengar di
telinga kami.
Kakak berusaha mengintip dari luar jendela yang terbuka
kordennya,akupun mengikuti,kami agak kesulitan untuk membiasakan mata
kami melihat dalam kegelapan
,"darimana ya asal suara itu,"ujar kami heran.
karena tak satupun kami lihat ada manusia di antara meja meja kerja di
dalam sana,kami terus mencari.Sampai akhirnya aku menemukan ada yang
ganjil di salah satu mesin ketik dekat dengan lampu menuju ke toilet
dalam.
aku melihat ada sepasang tangan buntung sampai pergelangan sedang
sibuk mengetik sesuatu di sana,aku tarik tarik tangan kakakku seraya
berkata
,"kak..kak..itu di sana..liat..liat kak!,"sambil menunjuk ke arah
tangan tadi,namun kakakku tidak bisa melihat apa yang ku maksud
,"mana?mana?,"ujarnya kebingungan,mungkin karena kami terlalu berisik
sepotong tangan tadi melayang dengan cepat dan langsung menutup korden
yang semula terbuka di jendela tempat kami mengintip,aku dan kakakku
shock dengan kejadian itu,lalu seketika itu ruangan administrasi
menjadi sepi,kami lari sekencang-kencangnya meninggalkan tempat itu.
Malamnya kami berdua seperti di bayangi tangan buntung yang melayang
layang.Hiiyyy..!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar