Sepanjang jalan,aku terus bergumam,mungkin yang ikut bersamaku,adalah
penjaga dari rumah Gurita tersebut yang di utus,karena mereka tahu
kami akan mengusik ketenangan mereka,namun seiring berjalan,pegal itu
menghilang,dan kami kembali tidak merasakan pegal.
,"kali ini mungkin aku belum berhasil memasuki kembali areal rumah
itu,namun suatu hari,aku akan melakukannya lagi dan berhasil,"pikirku.
NB:
Sebelumnya,aku mengenal rumah Gurita adalah,"gereja setan,"dari mantan
pacarku yang kebetulan beragama kristen,jadi dia mengetahui lebih
detail bagaimana gereja setan itu dari kebaktiannya di gereja.
bagi yang belum pernah masuk areal kompleknya,sedikit gambaran,rumah
gurita tersebut bisa di lihat,tidak mempunyai pintu masuk yang
umum,analisaku,hanya satu pintu masuknya yaitu rumah yang
bernomor,"666,"(koreksi jika salah),karena pernah aku berjalan
mengelilingi areal rumah Gurita tersebut,nihil!,"tak ada satupun
jalan.
tepat di depan rumah tersebut,ada sebuah bengkel mobil,dan berada di
jalan yang buntu.
kondisi rumahnya sendiri,meski terhalang rumah 666 tersebut,di atas
genting bisa kita lihat kaca patri bergambar(maaf untuk umat
kristiani,sekali lagi maaf),Yesus menyembah Lucifer dan salib
terbalik(itu mantan pacarku yang memberi tahuku sampai dia menangis
ketakutan).Dan ada kaca patri yang bergambar empat raja di dalam kartu
remi,raja sekop,raja hati,raja keriting,,raja wajik(bila tidak
salah,salah satu dari raja raja tersebut ada raja daud silakan search
di internet).
,"gitu ceritanya,mengerikan sekali ya pak,"ucap pak Sahrul melempar
matanya ke arah pintu ruangan,mata yang tadi menyiratkan ketakutan
kini berbinar bahagia,melihat sesosok tubuh di pintu,dianya geleng
geleng,Jarwo melirik heran tapi saat matanya melihat penyebab
kegenitan pak Sahrul,dia mendengus kesal,"eh..rupanya dik Ani sedang
berdiri di depan pintu,amboi cantiknya!,".
Jumat, 21 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar